Pages - Menu

Kamis, 21 Agustus 2014

Simbol sukses



“sesungguhnya orang-orang beriman dan mengerjakan amal soleh merka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (Q.S. al bayinah, 98:7)
Apakah simbol sukses itu ?
Simbol berarti abstaksi atau reprensentasi dari suatu hal yang konkrit. Sebuah simbol baru berrlaku jika sudah ada kessepakatan tentang simbol tersebut. Simbol “$” belum dapat dikatakan mata uang dollar sebelum  selutuh dunia menyepakatinya.

                Sukses berarti berhasil, atau dapat dikatakan tercapainya suatu yan dikehebdaki atua diinginkan. Sukses bersifat relatif tergantung darri pengetahuan seseorangtentang hakekat sukses yang sebenarnya.  Dengan definisi ini hanya orang yang besangkutan saja yang dapat menilai apakah ia telah sukses atau tidak. Orang lain  dapat saja menilai bahwa orang kaya itu telah sukses, padahal bukan kekayaan yang diinginkannya, tetapi ketenangan jiwa, maka ia belum merasa dirinya sukses dalam hidup.
Langkah hidup
Langkah –langkah untuk mencapai suksesdalam kehidupan disebu langkah hidup.
1.       Pikiran adalah langkah hidup
Pikiran manusia bukan saja sebagai tool ( alat). Tetap juga merupakan suatu control (kendali). Karena pikiran  kita juga merupakan suatu control berarti dia ikut menentukan apa-apa  yang akan kita lakukan. Itulah sebabnya kita harus berhati-hati delam memberikan imput (masukan) ke dalam pikitan kita. Kita harus selalu memeriksa  isi pikiran kita dan mengisinya  dengan pemikitan yang bersih.
2.       Ucapan adalh langkah hidup
Ungkapan “bicar adalah perak, diam adalah  emas” tdaklah seluruhnya benar. Yang membedakan uacapn adalah nilai dalam isi yang terkandung di dalamya. Ucapan yang mempunyai nilai dan isi yang baiklah yang akan menyelamatkan kita. Dan yang sebaliknya akan mebinasakan kita. “baran siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, berkatalah yang baik atau  diam.” (H.R.Bukhari dan Muslim)
“Barang siapa yang menjamin untukku dengan apa yang ada di antar dua tulang rahangnya dan di antara dua kakinya, maka aku jamin surga baginya.”  (H.R.Bukhari)
Ucapan dapat lebih melukai daripada pedang, oleh kakrena itu ucapan perlu dijaga. Imam gahxali dalam kitab ihya ‘Ulmuddin membahas khusus stu bab tentang bahaya  lisan yang menunjukkan bahay lisa jika tidak benar ini akan berakibat tidak saja  di duia, tetapi juga di akhirat. Sekali berbohong di dunia otang tidak akan mempercayainya lagi dan Allah sangat murka terhadap orang yang mengatakan apa yang tidak  dilakukannya.( Q.S. Ash Shaf:2-3)
3.        Tindakan adalah langkah hidup
Seseorant membutuhkan tindakan untuk mendapai sukses.
Jika tindkan  (amal) yang dilakukan itu kebkajikan, maka berlakulah “barang siapa menanam, dia akan memetikn hasilnya”. Sebaliknya jika tindkannya erupa kemaksiatan, maka belakulah ‘barang siapa menggali luban, maka ia akan terperosok de dalamnya’. Kedua  prinsip tersebut berlaku di dunia dan di akhirat, atau kedua-duanya. Bukankah manusia hanya berusaha sedangkan Allah lah yang menentukan semuanya.? (Q.S. 13:11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar